Memanfaatkan Permintaan File - Fitur baru di Dropbox untuk pengumpulan tugas siswa

Berawal dari mencari bahan untuk pelatihan GIZ-Intel di Yogyakarta, awal Oktober 2015, akhirnya saya menemukan fitur baru dari Dropbox yaitu Permintaan File. Kita semua pasti pernah mengalami kendala ketika memberikan tugas kepada siswa yang dikumpulkan melalui internet. Ada beberapa pilihan:

1. Mengumpulkan melalui email, cukup efektif memang, namun masih ada kendala misalnya: siswa harus memiliki email. Yang lebih parah lagi ketika siswa memiliki alamat email yang tidak sama dengan nama aslinya. Hal ini tentunya sangat merepotkan kita. Dan terakhir, guru tidak dapat membatasi sampai kapan tugas bisa diterima. Akhirnya ada kasus dimana siswa baru mengumpulkan di menit-menit terakhir batas pengumpulan nilai. 
2. Mengumpulkan melalui sharing folder online, tetap harus mensyaratkan siswa memiliki akun yang sama dengan sharing folder online. Disini siswa bahkan dapat melihat hasil karya siswa lainnya, yang akhirnya memberi kesempatan siswa lain yang belum mengerjakan untuk menjipak atau menyadur karya siswa lain 
3. Mengumpulkan melalui LMS, butuh resource yang cukup untuk menyiapkan elearning. 

Nah, fitur Permintaan File atau file request ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mengumpulkan tugas. Fitur ini memiliki keunggulan antara lain:

1. Gratis 
2. Hanya guru yang harus memiliki akun di Dropbox, siswa tidak diwajibkan 
3. Teridentifikasi pemilik dokumen yang dikumpulkan, karena tahapan upload terdapat form pengisian nama dan alamat email pengirim. Yang nantinya oleh Dropbox akan dijadikan nama file dari dokumen yang dikumpulkan 

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

• Pastikan Anda telah memiliki akun Dropbox 

• Login ke Dropbox, lalu cari menu Permintaan File (disebelah kiri halaman) 

• Buat folder pengumpulan file dan tentukan dimana folder akan disimpan 

• Tentukan batas waktu pengumpulan (jika diperlukan) 

• Salin link untuk dibagikan ke siswa